Pengembangan Pembelajaran Matematika merujuk pada upaya untuk memperluas, meningkatkan, dan memperdalam pemahaman dan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip, metode, dan teori-teori yang mendasari pengajaran dan pembelajaran matematika melalui perancangan metode, strategi, maupun pendekatan yang inovatif termasuk pemanfaatan teknologi hingga adaptasi pembelajaran.

Pengembangan Kompetensi Matematis merujuk pada upaya untuk memperluas, meningkatkan, dan memperdalam kemampuan atau keterampilan, yang harus dikuasai dalam bidang matematika. Ini meliputi kemampuan dalam memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan konsep atau prinsip-prinsip matematika dalam berbagai konteks. Kompetensi matematis mencakup aspek pengembangan keterampilan pemecahan masalah kontekstual, penggunaan teknologi, pemberian umpan balik, dan pembelajaran kolaboratif. Pengembangan keilmuan Matematika mencakup aspek eksplorasi konsep matematika, inovasi penelitian, dan peningkatan keterampilan pengajaran konsep matematika

Pengembangan Media dan bahan ajar adalah upaya untuk mengembangkan alat atau materi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi secara lebih efektif. Media bisa berupa alat visual, audio, video, atau digital seperti aplikasi atau perangkat lunak. Bahan ajar mencakup buku, modul, atau lembar kerja yang dikembangkan secara khusus sesuai kebutuhan kurikulum.

Berbasis riset menunjukkan bahwa setiap komponen dalam program studi ini, mulai dari pengembangan pembelajaran, media, hingga bahan ajar, harus didasari oleh penelitian yang kuat. Pendekatan berbasis riset memastikan bahwa program pembelajaran yang disusun adalah hasil kajian ilmiah, relevan, mutakhir, dan memiliki landasan teori yang solid. Hal ini juga berarti bahwa mahasiswa dan dosen didorong untuk melakukan penelitian yang akan meningkatkan kualitas pendidikan matematika

Lulusan unggul merujuk pada mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka dengan prestasi yang luar biasa baik ditingkat nasional maupun global dengan penguasaan hardskill dan softskill yang mumpuni sehingga memiliki kompetensi yang berdaya saing di dunia kerja, dalam aksi berwirausaha, maupun dalam studi lanjut.

Berkarakter wirausaha mengacu pada sifat dan perilaku yang mencerminkan semangat kewirausahaan dalam tindakan dan pengambilan keputusan sehari-hari. Individu yang berkarakter wirausaha tidak hanya memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis atau proyek, tetapi juga menunjukkan sifat-sifat yang mendukung perjalanan kewirausahaan seperti inovatif dan kreatif, kemandirian dan inisiatif, fleksibel dan adaptif, serta pantang menyerah.